Polri mengakui situs resminya telah dibobol atau diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Polri akan mengusut pembobol situs resminya ini.
"Kita akan selidiki dan cari siapa pelakunya," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam, saat dihubungi INILAH.COM, Senin (16/5/2011).
Anton mengakui, pihaknya baru mengetahui hari ini jika situs resminya diretas oleh pihak yang menurutnya ingin membenturkan Polri, dengan upaya pemberantasan terorisme.
Sebagaimana diberitakan, situs Polri (www.polri.go.id) di-hack oleh seseorang yang mengajak pejuang Islam untuk bangkit. Ketika situs Polri dibuka, situs akan otomatis mengarahkan ke sebuah alamat http://www.polri.go.id/backend/index.html.
Namun dalam pantauan INILAH.COM, Senin (16/5/2011), situs Polri tersebut tidak bisa diakses sama sekali alias blank. Hanya saja, link itu masih bisa diakses dengan cara mengetik link tersebut langsung.
Di alamat tersebut, barulah terlihat bahwa situs lembaga penegak hukum tersebut telah diretas. Di situ hanya ada latar berwarna hitam dengan sebuah foto dua orang berbaju khas kearab-araban mengibarkan bendera. Ada juga tulisan sebuah kalimat "Tiada tuhan kecuali Allah - Muhammad hamba dan utusan Allah". Selain itu ada juga tulisan "Bangkitlah singa-singa Islam!" yang terletak di bawahnya.
Selanjutnya di bawah foto dan tulisan terdapat link video yang telah dipublikasi di situs Youtube dengan judul 'Doa Hamba Allah yang Prihatin dengan Kondisi Umat Islam'. Doa tersebut diambil dari doa Syaikh Muhammad Al-Mohaisany, Imam Masjidil Haram, Mekkah. Di bawah link video tersebut terdapat arti doa tersebut dalam bahasa Indonesia.[tjs]
0 komentar:
Posting Komentar