Pelatih Alfred Riedl membeberkan kelemahan timnas U-23 yang ditanganinya saat ini. Menurutnya, skill individu para pemain lokal masih jauh dari yang diharapkan.
Menurut Riedl, skill individu para pemainnya sangat buruk. Ini menandakan kalau para pemain tersebut tidak mendapat teknik dasar sepakbola yang baik di usia muda.
"Ternyata para pemain tidak mendapatkan pelajaran mengenai teknik dasar sepakbola saat mereka masih berusia muda," kata Riedl, Senin, 7 Februari 2011.
"Anda bisa lihat pemain Eropa yang datang ke sini (pemusatan latihan). Mereka rata-rata punya skill individu yang baik. Ini yang tidak dimiliki pemain lokal," lanjut Riedl.
Menurut Riedl, di Eropa, pemain-pemain timnas berusia 21-22 tahun sudah punya skill individu yang bagus. Ini membuat kerja pelatih jauh lebih mudah dalam mempersiapkan tim.
Riedl menambahkan, di Eropa, kemampuan dasar seperti menggiring bola, shooting, dan kontrol bola telah didapat pemain saat masih berusia 7-8 tahun. Kemampuan ini terus berkembang karena pemain kemudian mendapat pelatih bagus, fasilitas yang memadai, dan liga yang teratur.
"Skill individu seperti ini harusnya sudah dimiliki para pemain saat sudah berusia 21-22 tahun," beber Riedl.
Riedl sendiri mengaku kesulitan untuk memperbaiki kelemahan ini. Namun saat menggelar pemusatan latihan di Austria nanti, Riedl akan berusaha mengimbanginya dengan kelebihan yang dimiliki oleh para pemainnya.
"Dalam waktu dekat ini, mustahil bagi kami bisa memperbaiki skill individu para pemain,"kata Riedl.
"Namun saat di Austria nanti, saya yakin bisa memperbaiki untuk masalah taktik. Kami juga punya pemain dengan stamina dan tenaga yang kuat," pungkas pelatih asal Austria itu.
Dalam waktu dekat ini, tim nasional (timnas) akan menggelar dua laga Pra Olimpiade 2012 lawan Turkmenistan. Leg pertama digelar di Indonesia pada 23 Februari 2011 nanti, dan leg kedua akan digelar di Turkmenistan pada 9 Maret.
Setelah duel ini, timnas selanjutnya akan melanjutkan pemusatan latihannya di Austria. Training camp ini rencananya akan digelar pada April-Mei 2011. (sj)
Menurut Riedl, skill individu para pemainnya sangat buruk. Ini menandakan kalau para pemain tersebut tidak mendapat teknik dasar sepakbola yang baik di usia muda.
"Ternyata para pemain tidak mendapatkan pelajaran mengenai teknik dasar sepakbola saat mereka masih berusia muda," kata Riedl, Senin, 7 Februari 2011.
"Anda bisa lihat pemain Eropa yang datang ke sini (pemusatan latihan). Mereka rata-rata punya skill individu yang baik. Ini yang tidak dimiliki pemain lokal," lanjut Riedl.
Menurut Riedl, di Eropa, pemain-pemain timnas berusia 21-22 tahun sudah punya skill individu yang bagus. Ini membuat kerja pelatih jauh lebih mudah dalam mempersiapkan tim.
Riedl menambahkan, di Eropa, kemampuan dasar seperti menggiring bola, shooting, dan kontrol bola telah didapat pemain saat masih berusia 7-8 tahun. Kemampuan ini terus berkembang karena pemain kemudian mendapat pelatih bagus, fasilitas yang memadai, dan liga yang teratur.
"Skill individu seperti ini harusnya sudah dimiliki para pemain saat sudah berusia 21-22 tahun," beber Riedl.
Riedl sendiri mengaku kesulitan untuk memperbaiki kelemahan ini. Namun saat menggelar pemusatan latihan di Austria nanti, Riedl akan berusaha mengimbanginya dengan kelebihan yang dimiliki oleh para pemainnya.
"Dalam waktu dekat ini, mustahil bagi kami bisa memperbaiki skill individu para pemain,"kata Riedl.
"Namun saat di Austria nanti, saya yakin bisa memperbaiki untuk masalah taktik. Kami juga punya pemain dengan stamina dan tenaga yang kuat," pungkas pelatih asal Austria itu.
Dalam waktu dekat ini, tim nasional (timnas) akan menggelar dua laga Pra Olimpiade 2012 lawan Turkmenistan. Leg pertama digelar di Indonesia pada 23 Februari 2011 nanti, dan leg kedua akan digelar di Turkmenistan pada 9 Maret.
Setelah duel ini, timnas selanjutnya akan melanjutkan pemusatan latihannya di Austria. Training camp ini rencananya akan digelar pada April-Mei 2011. (sj)