Jakarta- Kelinci terbesar sepanjang sejarah ternyata sulit bertahan hidup dengan ukuran tubuhnya. Hewan ini bahkan mengalami kesulitan melangkahi sumber mata air.
Kelinci bernama Nuralagus rex atau dikenal dengan nama Menorcan King of the Rabbits, ternyata terlalu besar untuk melompat. Karena memiliki tulang pendek yang kaku, hewan raksasa itu mengalami kesulitan mengangkat tubuhnya jika berada di dalam air. Akibatnya mereka tidak dapat bergerak dengan dinamis sehingga tidak tahan perubahan di habitat mereka.
Pemimpin penelitian Dr Josep Quintana dari Institut Catal de Paleontologia, Spanyol. mengatakan ia menemukan tulang pertama yang awalnya diduga milik kura-kura raksasa.
"Nuralagus Rex adalah kelinci yang sangat kuat dan khas,” ujarnya kepada Discovery News.
Ia adalah hewan yang sangat tenang dan damai karena bergerak dengan lambat tapi kuat, kata Quintana lagi.
Rincian yang diungkapkan peneliti itu berdasarkan penemuan fosil pertama kelinci itu di Menorca, lepas pantai Spanyol, yang diperkirakan berusia 3-5 juta tahun lalu. Ilmuwan menemukan bahwa kelinci itu ternyata memiliki berat rata-rata 26 pon. Ukuran ini enam kali lipat berat kelinci modern.
Kehidupan Nuralagus rex tidak memiliki ancaman besar kecuali kelelawar dan kura-kura raksasa. Akibatnya, mereka berkembang dengan sangat besar. Ilmuwan juga menemukan kuku yang besar pada hewan itu untuk menggali makanan. Tidak seperti kelinci lain, hewan ini memiliki mata kecil dan telinga yang tidak biasa.
Peneliti juga percaya kelinci itu tidak dapat bertahan hidup saat Menorca berada di cuaca sangat dingin. [