Air Susu Ibu (ASI) diakui sebagai sumber asupan gizi paling baik. Karena itu ASI sangat dianjurkan untuk dikonsumsi anak secara ekslusif. Sampai kapankah?
Dr Amran Harun SpA, Spesialis Anak, RS Graha Husada Lampung menjelaskan, ASI eksklusif diberikan pada bayi hingga umur enam bulan. Dalam artian selama enam bulan ini bayi tidak diberi makanan apa-apa kecuali ASI. Lalu setelah enam bulan boleh diberi susu formula. Dan frekuensi
pemberian ASI sudah agak menurun.
Kemudian mencapai umur 1,5 tahun mulai diberikan makanan tambahan berupa bubur yang biasanya terbuat dari nasi yang dicampur sayur atau daging. Bisa ditambah dengan sari buah untuk kelengkapan gizi. Pemberian ASI sudah mulai jarang diberikan. Hanya 3-4 kali saja.
Saat anak sudah mencapai umur 2 tahun, ini lah saat masa penyapihan. Karena anak sudah harus diberikan makanan pokok. "Jika sampai umur 2 tahun belum juga disapih, maka bisa mempengaruhi psikologinya. Yaitu anak memiliki sifat manja," terangnya.
Dr Amran Harun SpA, Spesialis Anak, RS Graha Husada Lampung menjelaskan, ASI eksklusif diberikan pada bayi hingga umur enam bulan. Dalam artian selama enam bulan ini bayi tidak diberi makanan apa-apa kecuali ASI. Lalu setelah enam bulan boleh diberi susu formula. Dan frekuensi
pemberian ASI sudah agak menurun.
Kemudian mencapai umur 1,5 tahun mulai diberikan makanan tambahan berupa bubur yang biasanya terbuat dari nasi yang dicampur sayur atau daging. Bisa ditambah dengan sari buah untuk kelengkapan gizi. Pemberian ASI sudah mulai jarang diberikan. Hanya 3-4 kali saja.
Saat anak sudah mencapai umur 2 tahun, ini lah saat masa penyapihan. Karena anak sudah harus diberikan makanan pokok. "Jika sampai umur 2 tahun belum juga disapih, maka bisa mempengaruhi psikologinya. Yaitu anak memiliki sifat manja," terangnya.
0 komentar:
Posting Komentar