JAKARTA- Kesalahan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam menuliskan tanggal Hari Kartini dinilai sangat fatal. Apalagi, hal itu dilakukan oleh PDIP yang selalu mengingatkan agar masyarakat tak melupakan jasa-jasa pahlawan.
“Jangankan jasanya tanggal lahirnya saja lupa, ini kan fatal,” kata politisi partai Demokrat Ruhut Sitompul kepada okezone, Kamis (21/4/2011).
Sebelumnya diberitakan, spanduk ucapan selamat Hari Kartini yang dipasang DPP PDIP mengalami kesalahan yakni salah mencantumkan tanggal. Peringatan Kartini yang seharusnya dirayakan pada 21 April, ditulis menjadi 20 April.
Gambar spanduk “salah cetak” tersebut saat ini menjadi perbincangan di kalangan wartawan karena dengan cepat tersebar melalui Blackberry Messenger.
Namun, Ruhut mengatakan, semoga kasus kekeliruan penulisan tanggal ini menjadi pembelajaran bagi PDIP. “Sekarang kita maafkan saja, tapi jangan sampai kasus ini terulang,” kata Ruhut
Seharusnya, menurut Ruhut dalam berbicara Sejarah semuanya harus equal. “Kita harus menyamakan semua pahlawan, jangan satu saja yang dianggap pahlawan, pengorbanannya, baik siapapun dia Bung Karno, Bung Hatta, Muhammad Yamin dan semua tokoh pahlawan nasional. Apalagi dalam merayakan hari sejarah pahlawan yang bersangkutan, sangat fatal melupakan tanggal lahir,” ujar Ruhut.
(ugo)
0 komentar:
Posting Komentar