Puluhan warga Jamaah Ahmadiyah di Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat menggelar istighotsah dan doa bersama atas tewasnya tiga rekan mereka pasca bentrok di Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten Minggu 6 Pebruari 2011.
Tampak hadir dalam acara itu Ine Siti Nurul, istri Fardias Muhammad Zafrullah, 33 tahun, yang menjadi korban luka dalam peristiwa itu. Ine datang bersama kelima anaknya.
Ine mengatakan bahwa suaminya berangkat ke daerah Malingping, Banten pada pukul 05.00 WIB tadi pagi. Dia berangkat karena dibutuhkan untuk menangani masjid-masjid milik Ahmadiyah yang hendak dirusak oleh massa non Ahmadiyah.
"Pukul 11.00 WIB tadi siang, suami saya mengirim SMS yang isinya ribuan orang sedang menuju masjid untuk menyerang. Namun, Kapolres Pandeglang sudah melakukan pengamanan,” paparnya.
Namun, lanjut Ine, pada pukul 15.00 WIB tadi sore, dia kehilangan kontak dengan suaminya itu. "Susah beberapa kali kami menghubungi namun tidak diangkat," katanya.
Namun setelah beberapa kali ditelepon akhirnya yang mengangkat telepon bukan suaminya melainkan orang lain. Ine diberitahu suaminya mengalami luka-luka bacokan pada bagian kepala dan punggung.
"Saya cemas dengan keadaannya."
Dia menyesalkan bentrokan itu. Karena, jemaah Ahmadiyah dengan non Ahmadiyah tidak ada bedanya. ”Kami sama mengucapkan syahadat dan shalat, tapi mengapa tempat ibadah kami dirusak dan dibakar. Padahal, tetap sama agama Islam,” tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar