Kim Jong Il dikabarkan sering menyuntik dirinya dengan darah perawan remaja agar melambatkan proses penuaan
Darah manusia yang lebih muda sejak lama dipercaya bisa menjadi obat awet muda. Salah satu orang yang diketahui mempercayai hal itu adalah mendiang pemimpin Korea Utara, Kim Jong Il. Ia dikabarkan sering menyuntik dirinya dengan darah perawan remaja agar melambatkan proses penuaan.
Tetapi rupanya kepercayaan itu tidak sepenuhnya salah. Saul Villeda, seorang peneliti dari Stanford University, Amerika Serikat, menemukan bahwa darah orang muda punya efek seperti obat awet muda.
Villeda tiba pada kesimpulannya setelah menggelar eksperimen yang melibatkan tikus. Ia mentranfusi darah dari tikus-tikus muda kepada tikus-tikus berusia 18 bulan. Proses transfusi itu dilakukan delapan kali selama sebulan. Hasilnya ditemukan bahwa koneksi pada otak tikus-tikus tua meningkat hingga 20 persen setelah transfusi darah dilakukan.
"Salah satu hal utama yang berubah dalam proses penuaan adalah koneksi-koneksi ini. Banyak yang berkurang ketika kita menua. Jika koneksi Anda berkurang, neuron tidak lagi berkomunikasi, dan tiba-tiba Anda mengalami masalah dalam belajar serta ingatan," kata Villeda yang mempresentasikan penelitiannya di konferensi Society for Neuroscience di New Orleans, AS.
Menurutnya pentingnya penelitian ini bisa membantu orang yang menderita penyakit yang berkaitan dengan ingatan seperti Alzheimer.
"Ketika badan kita masih mempunyai kendali untuk mencegah penyakit, maka kita tidak harus mengobati Alazheimer, kita mungkin hanya perlu menghentikannya," jelas Villeda.
Meski demikian studi Villeda bukan yang pertama dalam tema ini. Pada 2010 para peneliti dari Harvard pernah menghubungkan sistem sirkulasi darah tikus tua dan muda, sehingga darah mereka bercampur. Hasilnya proses itu ternyata meremajakan sel punca yang memproduksi darah pada tikus tua.
0 komentar:
Posting Komentar