Sebuah keluarga di Amerika Serikat (AS) panik dan bingung. Sebab salah seorang anggota keluarganya yang hilang tiba-tiba mengirimkan SMS mengaku bahwa dia sudah meninggal kurang dari dua jam setelah dia menghilang.
Rajwinder Kaur dari Queens, New York, diketahui meninggalkan rumah pada hari Minggu untuk pergi bekerja sebagai relawan di sebuah pusat tunawisma di Brooklyn sekitar pukul 8 malam. Namun sejak itu dia tidak pernah kembali.
Kemudian tiba-tiba kakak Kaur, Gurpreet, menerima pesan teks dari ponsel adiknya tersebut yang berbunyi 'Gadis dengan ponsel ini sudah mati dengan tersenyum'. Namun tidak jelas apakah SMS ini dikirim oleh si gadis atau orang lain dan apakah motifnya.
Awalnya dia mengira adik perempuannya tersebut sedang mengirimkan pesan bernada canda. Namun lama kelamaan, keluarga keturunan India ini pun panik, setelah Kaur tidak pernah kembali lagi.
"Kami sangat gugup, kami takut. Saya tahu Raji. Dia tidak akan pernah mengirim pesan seperti itu," kata kakak iparnya, Kulwinder Bhinder.
Segera keluarga langsung menghubungi polisi. Temuan sementara pihak berwajib menyatakan bahwa ponsel Kaur itu terlacak menuju ke daerah Brooklyn malam itu di mana ia kemudian mematikannya. Tak ada jejak lain dari dia setelah itu. Dia tidak menggunakan kartu ATM atau kredit.
Pihak keluarga sendiri merasa takut, kalau wanita berusia 26 tahun itu mungkin telah bergabung dengan sekte sesat. Mereka berspekulasi bahwa pesan teks dapat ditafsirkan 'Rajwinder tua sudah mati kepada Anda, Rajwinda baru beserta kita'.
Tapi keluarganya kemudian mengabaikan kabar ini. Mereka mengatakan Kaur memang menjadi lebih religius setelah menjalani perjalanan spiritual ke India musim dingin lalu, tapi dia tidak akan bergabung dengan sebuah sekte keagamaan.
Kaur dilaporkan juga menjual banyak harta keluarganya di eBay tak lama sebelum dia hilang.
"Kami benar-benar sangat, sangat khawatir. Kita berharap dia akan segera kembali," tandas Bhinder, seperti dilansir dari DailyMail.
0 komentar:
Posting Komentar