Karena takut cincinnya hilang dirampok atau dicuri, seorang laki-laki malah harus dilarikan ke rumah sakit. Cincin yang dipasangnya di kemaluan supaya lebih aman, malah tidak bisa dilepas dan harus dicongkel dengan peralatan medis.
Kasus yang terbilang unik ini menimpa seorang laki-laki paruh baya di Provinsi Hunan, China bagian tengah. Bagaimana tidak unik, laki-laki malang yang tidak disebutkan namanya ini sempat ditangani pemadam kebakaran sebelum akhirnya angkat tangan lalu dirujuk ke rumah sakit.
Awalnya, laki-laki ini ingin mengamankan cincin berharganya saat menempuh perjalanan jauh pada perayaan Tahun Baru China yang lalu. Agar tidak dirampok atau dicuri orang, ia memasang cincin itu di kemaluannya yang mungkin ukurannya tidak lebih besar dari jari manis.
Malangnya saat terjadi ereksi, cincin itu jadi tidak muat lagi dan malah terjebak di kemaluan. Darah yang memenuhi batang kemaluan tidak bisa mengalir ke tempat lain karena pembuluh darahnya terhimpit cincin, sehingga cincin itu makin tidak bisa dilepas.
Dinas pemadam kebakaran Kota Changde yang menerima laporan itu pada tanggal 28 Januari 2012 langsung bergerak cepat . Dikutuip dari Shanghaidaily, Selasa (7/2/2012), para petugas berusaha menolong laki-laki itu meski akhirnya menyerah karena tidak ingin ambil risiko.
Demi menyelamatkan alat vital dari kemungkinan cedera saat cincin itu dilepas, pemadam kebakaran merujuknya ke rumah sakit. Namun penanganan di rumah sakit juga sama brutalnya, yakni kemaluannya dicongkel dengan forceps hingga ada sedikit celah lalu cincin dipotong dengan tang.
Tindakan yang dilakukan para dokter memakan waktu kurang lebih 1 jam dan akhirnya laki-laki itu bersyukur sebab kemaluannya bisa diselamatkan, meski harus merelakan cincinnya rusak karena dipotong.
Kasus cincin terjebak di kemaluan juga pernah terjadi di Queen Elizabeth Hospital, London. Ketika itu, rumah sakit tersebut justru minta tolong dinas pemadam kebakaran karena tidak sanggup melepas cincin dari kemaluan dengan memakai peralatan medis yang tersedia.
0 komentar:
Posting Komentar