Fitri diketahui memanjat dan bergelantungan di menara saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di Rawa Kepa, Tomang, Jakarta Barat, Senin.
Menurut Sumarni (39) orangtua Fitri mengatakan, biasanya anaknya suka memanjat dan menaiki tower SUTET.
"Kalau rumah tingkat sudah biasa," ujar Sumarni di Jakarta.
Sebelum memanjat menara SUTET Rawa Kepa, Fitri sudah sering memanjat sejumlah tower di Pamulang, Tangerang Selatan.
"Terakhir dia kembali memanjat tower SUTET di Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat," lanjut Sumarni.
Sumarni sendiri mengaku lelah dengan perilaku Fitri. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk menyembuhkan Fitri, tapi hingga saat ini tidak ada kemajuan.
"Sudah sempat dibawa ke rumah sakit jiwa, tapi keadaanya tidak berubah sama sekali," kata Sumarni.
Dia menambahkan Fitri biasanya akan berulah naik ke tempat tinggi ketika emosinya sedang memuncak.
"Kalau keinginannya enggak dituruti saja, dia naik. Bingung saya jadinya," ujarnya.
Hari ini giliran tower listrik bertegangan tinggi di daerah Rawa Kepa, tepatnya di bawah jembatan Tomang, menjadi sasaran Fitri untuk dipanjat. Dia berani menaiki puncak tower listrik pada pukul 08.00 WIB.
"Bocah itu sudah sampai puncak dan bergelantungan, saat ditemukan" ujar Wakil Kepala Kepolisian Sektor Tanjung Duren Ajun Komisaris Moch Hasan.
Hasan menambahkan situasi lalu lintas di Jalan Raya Tomang sempat macet saat kejadian berlangsung. Namun akhirnya Fitri turun dari menara listrik setelah Sumarni membujuknya.
"Bocah perempuan itu baru turun sekitar pukul 09.30," kata Hasan.
Dia menambahkan Fitri turun dari menara listrik tanpa bantuan dari aparat keamanan yang sudah berada di lokasi kejadian.
"Dia turun sendiri tanpa dibantu aparat keamanan," katanya Hasan.
0 komentar:
Posting Komentar