Fenomena ini terjadi ketika bulan berada di posisi terjauh dari bumi, berada di antara matahari dan bumi, dan juga posisi bulan sejajar dengan matahari. Karena ukuran bulan lebih kecil dari matahari, maka ada sebagian cahaya matahari menuju bumi yang tertutup oleh bulan dengan bagian tengah yang gelap dan tepi yang cemerlang. Fenomena ini terkenal dengan nama gerhana cincin yang akan terjadi pagi ini.
Namun, menurut Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lapan, Thomas Djamaluddin, Indonesia hanya terkena fenomena gerhana sebagian, yang artinya kondisi pencahayaan di wilayah tersebut tidak akan terlalu gelap.
"Mulai dari Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Termasuk gerhana sebagian, sehingga nanti suasana siangnya tidak terlalu gelap. Kebetulan wilayah Indonesia di bagian tepi dari jalur gerhana," ujar Thomas saat dihubungi detikcom, Minggu (20/5/2012) malam.
Namun fenomena ini hanya akan berlangsung dalam waktu yang singkat sejak pukul 06.30 WIT dan terjadi sekitar 5 menit.
"Untuk Kalimantan hanya bisa melihat bagian terakhir terjadinya gerhana, sedangkan Sulawesi saat di tengah dan akhir gerhana. Maluku hingga Papua kemungkinan bisa melihat dari awal sampai akhir," tambah Thomas.
0 komentar:
Posting Komentar