Anieq Nisrina Shofwan Love Fajar Muhammad Farhan Forever Buat Sobatku ~ Dunia Software dan Berita Unik TheRealLivingDeal

Game Shop TheRealLivingDeal

Toko Game dan Sotware Online TheRealLivingDeal, Ayo beli game atau software-software disini, kami menyediakan banyak sekali game dan software murah lengkap dan update terus setiap bulannya!!!. berminat untuk membeli di toko online kami? lihat tab "Toko Jual Game dan Software" di atas dan pilih tab "List Game dan Software" untuk melihat list game kami yang tersedia.
AYO BELI GAME DISINI, MURAH MERIAH DAN HEMAT.

Customer Service Admin

Steamprofile badge by Steamprofile.com

Jual Game Dan Software


Toko Game dan Sotware Online TheRealLivingDeal, Ayo beli game atau software-software disini, kami menyediakan banyak sekali game dan software murah lengkap dan update terus setiap bulannya!!!. berminat untuk membeli di toko online kami? lihat tab "Toko Jual Game dan Software" di atas dan pilih tab "List Game dan Software"

Download Launcher Farmuhan Blog for Android

Senin, 22 September 2008

Buat Sobatku

kisah temanku yang sudah aku catat.
dulu saat masih kelas 6 SD
DARI Muhammad Fauzi

Sebagaimana biasa aku berangkat sekolah naik angkot karena jarak sekolah lumayan jauh. Namaku Muhammad Fauzi panggilannya Muhzi. Aku mudah bergaul dengan siapa saja, jadi temanku ada dari kalangan borjuis dan proletar, konglomerat hingga orang melarat baik cowok maupun cewek. Di sekolah aku terkenal luwes dan mudah bergaul cuma kerugiannya jarang ada cewek yang mau menjadi pacarku, katanya sih... lebih enak jadi sobatku sehingga tak sedikit cewek-cewek yang sebenarnya aku sukai malah ketawa – ketiwi ketika kuutarakan perasaanku terhadapnya. Ukh..!! dianggapnya aku bercanda. Sialan. Dari pengalaman itulah aku akhirnya memutuskan tak lagi mengutarakan isi hati ini, tapi lebih baik berteman saja,teman tapi mesraa..... Di kelas dua ini aku punya teman yang MaCan,manis cantik. Namanya Lidia, biasa aku panggil Dia. Anaknya pinter enak diajak ngobrol bahkan setiap jalan dia pasti ngajak aku, katanya aku cocok banget dengannya bahkan bisa jadi bodyguard. Oleh sebab itu, aku banyak menerima tantangan dari para fans Dia untuk berkelahi, untung saja itu tak pernah terjadi karena pasti ada Dia yang melarangnya dan memusuhi yang berniat jelek terhadapku. ”Hei, ayo naik-naik ” teriak kernet dan beberapa siswa-siswi yang sekejap saja sudah naik satu angkot denganku, tidak sadar aku melamun higga tak tau siapa saja yang naik dan aku dikejutkan oleh pukulan dan sapaan. ”hei, Zi jangan ngelamun aja, mikirin aku ya, masak nggak ketemu dua hari saja sudah sedih” sapa Dia dengan senyum yang ternyata satu angkot denganku. ”eh, Dia. Kok tumben naik angkot, emang sopirmu kemana?”jawabku balik bertanya ”iya nih, tadi sopirku lagi ngejemput nenek di bandara .jadi aku naik angkot tapi aku bersyukur karena bisa ketemu kamu disini, ya kan?!”jawab Dia spontan. Yah, itulah Dia yang tanpa beban ngomong bahkan di depan umum sekalipun. Bagaimana tidak malu aku dirayu cewek cantik yang sampai sekarang Dia hanya berstatus sebagai sahabatku, coba jika pacarku, aku bisa bangga di depan orang-orang, tapi seperti sekarang Dia hanya membuat pipiku merah setiapkali digodanya. Dia sudah mewanti-wantiku sejak awal bersahabat bahwa Dia akan menjadikanku sahabat, tidak lebih. Inilah yang membuat aku remuk redam. ”Hai, Zi nanti pulang sekolah ikut aku kerumah yuk. Aku punya cerita seru tentang cowok yang ngirimin surat ke aku tapi kutolak” ”Ah, kamu tidak ada habis-habisnya nolakin orang, ntar kualat lo kamu”jawabku. ”Yah..., Muhzi. jika aku pacaran, ntar kita nggak bisa bareng lagi dong. terus gimana kalau ada kesulitan pelajaran, ntar kamu tak mau lagi deh ngajarin aku”Dia berseloroh karena sebenarnya yang selalu minta diajari, ya aku. ”Kalo menghina jangan kebangeten neng. Iya aku tau sering diajarimu, tapi swear deh jika kamu memang mau hidup normal seperti yang lain, setelah punya pacar maka aku akan belajar yang rajin hingga bisa mengalahkanmu dan kujamin kamulah nanti yang merengek-rengek minta diajari” aku membela diri. Akhirnya sampai di sekolah kami pun berjalan bersama sambil terus bercanda dan berpisah di kelas masing-masing. Awal kedekatanku dengan Dia memang untuk memacarinya, tapi setelah dekat aku malah takut dan memang Dia enak untuk dijadikan teman, selain kaya dia juga suka membantu seperti sabtu kemarin ketika anak-anak rohis memintaku mencarikan mobil dalam acara tadabur alam, terpaksa deh aku pinjamkan ke Dia dengan syarat akulah yang nyopir setidaknya ikut untuk menjaga mobil. Anak-anak rohis memang sering ngadain acara mulai pengajian hingga acara keluar sekolah, aku sering diajak tapi lebih sering tidak bisa karena sudah ada janji dengan Dia. Janji itu kan hutang daripada berhutang lebih baik aku bayar di depan itu prinsipku. Zainal sangat intens mendekatiku agar selalu ikut acara di Masjid dengan segala cara termasuk dia memintaku untuk jadi bagian dokumentasi karena katanya aku pintar ambil gambar.

Siang itu aku di datangi oleh si Dody anak kelas tiga salah satu fans Lidia. ”Zi tolong aku dong. Kamu kan sahabat Dia. Aku seneng banget sama Dia. Tolong dong sampaikan salam dan suratku”sambil merengek dan mengiba. ”Jika cuma nyampaikan aku tidak keberatan”jawabku ”Jangan begitu dong. Kamu kan juga sudah lama kenal denganku. Kamu juga tau pasti bagaimana karekterku dan sifat-sifatku. Menurutmu apa sih yang kurang padaku, masak tidak bisa menaklukan hati si Lidia?” ”Ya, aku tau itu. Kamu anak orang kaya., lumayan ganteng, pinter, tapi mungkin kamu kurang sabar dan kurang dekat. Dan kuberi tau, siap-siap saja diberi tantangan sama Dia” ”Aku sih sangup saja, asalkan satu. tantangannya jangan main catur denganmu. Karena aku tau kamu paling jago di sekolah ini. Nah sebagai imbalan bantuanmu nih aku beri coklat. Dan jika Dia menerimaku sebagai pacarnya maka aku traktir kamu makan dimana saja, ok?!”. ”Wah, ok banget tuh?!” Aku pun dengan senang memberi harapan apalagi traktirannya. Jujur saja aku juga capek dekat sama Dia hanya sebagai sahabat yang sangat dekat, Aku ingin memutuskan kedekatan dan aku juga sudah ada incaran yang lain. Nah.., sekalian nanti sore Aku ke rumahnya untuk nganterin surat sekalian ngomong tentang cewek yang kuincar. He, he.. satu langkah, dua tujuan terpenuhi.

Sore harinya akupun pergi ke rumah Dia. Disana aku disambut keluarganya dan tak ketinggalan juaga neneknya yang baru datang dari Lampung. Seperti biasa Aku dan Dia duduk di taman rumah yang luas di dekat kolam ikan dengan berbagai hidangan camilan. ”Zi, aku mau cerita nih. Tentang Roni anak kelasmu, dia kemarin menghadangku ketika mau pulang dan dia nyatain cintanya dengan surat dan bunga lagi. Si Roni bagaimana menurutmu?” ”Dia anak yang pintar, baik dan kayaknya pas deh dengan kamu” ”Ha..,aku tau kenapa kamu ngomong begitu karena cerita si Roni, dia sudah tau sifat-sifatku dan karakterku dari kamu. Kamu pasti jadi penasehatnya ya” ”Jika iya, terus bagaiman menurutmu,kamu akan tolak dia?” ”Iya. Karena dia bukan orang yang cocok denganku. Roni terlalu sombong buatku. Aku tidak suka caranya bergaul, terlalu pamer kekayaan”. Sebenarnya tipemu itu yang seperti apa? kucarikan deh” ”Tipeku itu orang yang suka menolong, pintar bergaul, pandai catur, tidak sombong, enak diajak ngomong. Yah... banyak lah. Dan kamu tau aku sudah dapatkan orangnya, nanti kamu bantu aku ya untuk dekat dengan dia” Aku agak deg-degan pada saat itu karena aku mengiranya akulah yang Dia suka ternyata orang lain. Akhirnya aku pun mengiyakan saja dan mendengarkan ocehannya tentang karakter orang yang disukainya yang sepintas memang banyak mirip denganku. ”Baiklah aku bantu, kapan dan siapa, cepetan deh. Dan gantian ya, Aku juga sudah ngincer cewek nih, tapi setelah kamu dapat cowok aja. O, Iya. ngomong-ngomong koleksi surat cintamu sudah berapa?” ”emmm. 50 dengan punya Roni” ”Nih kutambah jadi 51. tadi aku dititipin sama si Dody anak kelas tiga. Coba kamu pertimbangkan siapa tau Dody orang yang cocok untukmu” ”Nah, aku punya akal. Akan aku terima dia asalkan dia bisa mengalahkanmu main catur bagaimana?” ”yah kamu, bagaimana Dody akan menang sedang dia tidak bisa main catur” ”yes, kalo begitu aku tidak menyakiti hatinya dong. Karena akan ku balas surat dia tolong antarkan ya, yang isinya tantangan main catur.” Sambil garuk-garuk kepala akupun tersenyum melihat tingkahnya kegirangan untuk mempermainkan fans-fansnya. ”Dia, sudah sore aku pamit ya. Seminggu ini aku mungkin sibuk bantu Zainal anak mesjid yang mau ngadain acara untuk mengisi liburan minggu depan. Jadi sorry, jika aku jarang menemanimu. Ajak saja orang yang kamu sukai itu. Ini kesempatan untuk tidak terganggu olehku”. ”Yah, aku kan punya rencana ngajak kamu, tidak jadi deh. Tapi nggak apa-apa kok. Makasih ya telah datang” sambil melambaikan tangannya Dia berjalan ke rumahnya. **

Besoknya Zainal sudah mendatangiku dan bercerita tentang persiapan acara yang akan diadakan. ”Zi, kita butuh banyak pemandu untuk adik-adik kelas satu yang ternyata cukup banyak, jadi kemarin aku masukin nama kamu, mau ya?!” pinta zainal. ”Eh, yang bener kamu. katanya aku cuma bagian perlengkapan dan dokumentasi merangkap keamanan. Pemandu berarti kan harus menguasai materi juga. Gila kamu” ”Jangan kuatir Zi, nanti sore ada pembekalan materi oleh ustadz untuk semua pemandu dan panitia. Kamu harus ikut” ”Baiklah”

Sore itu acaraku akhirnya berubah, yang awalnya jadwal main bola ganti ikut pengajian.tragis!. Kalo tidak salah temanya tentang bagaimana berIslam yang baik dan benar oleh ustadz Aryo yang masih muda dan kuliah di Universitas Brawijaya. Begitu banyak penjelasan yang dipaparkan dengan bahasa gaulnya aku jadi bersemangat mengikuti ceramah sore itu tapi ada satu yang membuatku bertanya-tanya terus tentang Islam, disana juga djelaskan bagaimana Islam mengatur segalanya termasuk pergaulan. Dadaku jadi sesak kepalaku jadi pusing dan telingaku jadi merah karena materi yang disampaikan bertolak belakang dengan keseharianku. Aku Islam, sholat, berpuasa dan zakat tapi belum haji apa itu belum cukup. Aku juga sering menolong orang hingga banyak temenku yang menjuluki si Muhzi suka menolong. apa itu juga belum cukup?!. Dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan di benakku. Kuputuskan untuk terus ikut pembekalan itu selama dua hari, karena aku tertarik dengan tema-tema yang disodorkan seperti ”nggak Ngaji Nggak Keren”,”Menjadi Pejuang Sejati”, Cinta nggak gitu Kok”dan terakhir stadium general dimana kita bisa berdiskusi dengan pemateri.

Dari serangkaian materi yang kuikuti membuat aku bimbang dan menyadarai kesalahanku selama ini tentang agamaku sendiri. Ternyata Islam yang kuanut selama ini hanya ritualnya saja sedangkan aturan sosialnya, banyak yang kulalaikan. Semangatku bergelora untuk terjun mencari ilmu hingga aku pun lupa persoalan dengan Lidia dan temen-temen cewekku. Aku sadar pergaulanku ternyata rusak. Akhirnya aku memutuskan untuk berpegang terhadap aqidahku. Ketika rehat kugunakan kesempatan itu untuk berdiskusi dengan Ustadz Aryo. ”Ustadz, Saya punya masalah dengan cewek apa yang harus saya lakukan dan bagaimana caranya?” Dari penjelasan kemarin sudah jelas bagaimana Allah mengaharamkan seorang muslim berduaaan dengan lawan jenis. Jika kita mengaku hamba Allah yang mengharap ridlonya maka tinggalkan semua maksiat dan insyaAllah dibalas dengan yang lebih baik. Nikah adalah solusi dari Islam jika tidak mampu maka berpuasa” ”terus bagaimana cara terbaik agar Saya menjauh darinya” ”Beri penjelasan apa adanya tentang Islam yang telah kamu pahami dan banyaklah bergaul dengan teman-temanmu yang bertaqwa, perbanyak kegiatan yang bermanfaat, istiqomahlah selalu dalam pengajian. Jika bisa temenmu juga kau ajak. Jika dengan cewek lebih baik kamu utarakan lewat surat atau telepon jangan bertemu langsung yang akan membuat hatimu luluh” ”terimakasih ustadz, insyaAllah saya tau sekarang yang benar dan mana yang batil, doakan saya mampu untuk melakukannya”

Aku pun pulang dengan membawa sebuah perubahan drastis dengan satu tekad untuk menegakkan syariatNya, tapi dengan kepala pusing bagaimana cara terbaik untuk memberi tahu temen-temen cewekku terutama Dia?. Akhirnya akupun menulis surat yang intinya tentang perubahanku dan sikapku ke depan. Surat itu sudah aku masukkan dalam amplop serapi mungkin dan besok akan aku berikan langsung ke Dia.

Keesokan harinya aku pun menunjukan perubahan sikap kepada lawan jenis. Dan anehnya begitu juga dengan Dia, tidak biasanya dia serius menghadapiku, kali ini dia sangat serius bahkan tersenyum pun tidak. Apa dia juga ikut ngaji? ”Zi, aku kan pernah janji padamu untuk nunjukin orang yang kusuka. Dan kamu juga berjanji untuk menolongku maka penuhi janjimu dengan antarkan surat ini ke alamat yang sudah tertera di amplop surat itu. Ini juga hari terakhir kita di kelas dua dan setelah liburan kita sudah kelas tiga, aku diajak berlibur ke luar kota dengan keluargaku. Semoga kita masih bisa bertemu ya” ”Baiklah, selamat berlibur dan salam ke semua keluargamu. ”insyaAllah akan kusampaikan” balasku. Tak terasa ada yag berbeda dengan Dia. Kulihat matanya memerah seolah menahan tangisan dan kesedihan dibalik senyumnya.

Surat yang telah kupersiapkan untuk diberikan ke Lidia akhirnya tidak jadi kuserahkan malah aku membuat dosa lagi dengan membantu Dia pacaran, ya Allah ampuni hambamu ini.

Sesampai dirumah setelah makan siang dan berpakaian santai. Kuputuskan untuk mengantarkan suratnya. Kuambil surat yang bealamatkan ”Jl. Diponegoro I no. 15 Perumahan Bumi Asri” alamat yang tidak asing bagiku tapi aku lupa, yang pasti dekat, akhirnya kutanyakan juga ke ibu. ”Bu. Tau perumahan Bumi Asri?” ”ya, komplek ini adalah Bumi Asri” ”terus. jalan diponegoro I” “Jalan rumah kita ini diponegoro I” ”rumah no. 15 punya siapa? ”ya, yang selama ini kamu tempati nomor 15” ”terimakasih bu, bukankah nomor rumah kita 212?” ” kemarin kan ada perubahan penyederhanaan dan penataan ulang nomor rumah oleh kelurahan. Makanya jika pulang ke rumah jangan hanya makan tidur lalu pergi lagi!” jawab ibu. ”maaf deh bu” aku memelas karena disindir kebiasaaku yang hanya menjadikan rumah sebagai tempat istirahat dan makan. Dengan deg-degan aku buka surat yang ternyata dialamatkan untukku. Sambil lari ke kamar tidur aku pun mulai membacanya yang bertuliskan : My dear, Ketika kau baca suratku ini, mungkin aku sudah dalam perjalanan ke Lampung. Mengikuti Papa yang di tugaskan kesana dan surat ini adalah awal perpisahan yang semoga menjadi pertemuan kembali nantinya. Selama seminggu aku tidak bertemu denganmu ada sesuatu yag hilang kurasakan. Hari-hariku terasa hampa tanpa candamu. Tapi aku semakin jatuh jika aku perturutkan, apalagi sekarang kita akan berpisah yang kita tidak tau bisa berapa lama perpisahan ini. Aku ingin mengucapkan terimakasih selama ini yang selalu menyusahkanmu, permohonan maaf sebanyak-banyaknya yang selama ini telah membantumu (maaf kata-katanya banyak yang kebalik karena aku selalu ingin bercanda denganmu). Sampaikan maafku juga pada keluargamu. Zi, maafkan keegoisanku selama ini yang jarang mendengarkanmu dan tidak bisa membantumu mendapatkan cewek yang kamu incar dan bahkan aku tidak ingin melihatmu berhasil karena selama ini aku memendam cintaku padamu. Kutahu kamu tak setampan Roy, tak sekaya Dony dan tak sepintar Roni. Tapi kamulah yang kudambakan, dan aku tau kamu pasti takkan pernah berani mengungkapkannya padaku juga karena dibalik kerianganmu aku tau kamu pemalu. Semoga cewek yang kau incar itu bukan hanya tipu muslihatmu untuk menghiburku agar aku berpaling darimu Terimakasih kau telah warnai hidupku dan telah menjadi tokoh dalam diaryku. Aku tidak mengharap balasan suratmu karena aku tau jawabmu. Yang kuiginkan hanya agar kau tau aku pernah menjadi pengidolamu. Mulai sekarang kenanglah aku sebagai sahabatmu dan pengidolamu yang tidak bisa memilikimu. Carilah cewek yang lebih baik dariku. Dan aku juga mencoba melupakanmu walau kutau takkan pernah bisa, yang pasti aku akan selalu mengenangmu. Semoga kita mendapat yang lebih baik.

Memories never die

Lidia Puspita Ningrum

Tak terasa air mataku menetes kuucapkan selamat tinggal jahiliah dan terimakasih atas pertolonganMu Ya.. Allah. Bring Islam Back !!.

2 komentar:

Wah satu lagi Inspiring blog .. Kayanya Aku balanan sering berkunjung neh..

Semangat terus nulisnya..

Salam
Obbye

Oh satu lagi.. nama Blognya agak unik.. Di blog Aku nama linknya paling panjang...

Posting Komentar

PENUTUPAN

SESUDAH ANDA MEMBACA BLOG SAYA INI, SILAHKAN KUNJUNGI BLOG SAYA YANG LAIN. SILAHKAN LIHAT BLOG SAYA YANG LAIN DI PROFIL SAYA.
SESUDAH ANDA MEMBACA BLOG SAYA INI, SILAHKAN ANDA MENGAMALKAN APA SAJA YANG TERKANDUNG DIDALAMNYA.
JANGAN LUPA ANDA MEMBERI KOMENTAR DI BLOG SAYA INI
TERIMA KASIH


tertanda
si pembuat blog



fajar muhammad farhan

UCAPAN TERIMA KASIH

UCAPAN TERIMA KASIH KEPADA:


Ø ALLAH YANG MAHA ESA

Ø NABI BESAR MUHAMMAD SAW.

Ø KEPADA ORANG TUAKU

Ø KEPADA SAUDARA DAN KELUARGAKU

Ø KEPADA TEMAN-TEMANKU YANG BAIK HATI DAN SENANG BERTEMAN DENGANKU

Ø KEPADA SEMUA WEBSITE DISELURUH DUNIA YANG TELAH MENGEMBANGKAN BLOGKU

Ø KEPADA BAND-BAND DI SELURUH NUSANTARA

Ø KEPADA GURU-GURUKU YANG SENANG MENGAJARIKU

Ø KEPADAMU YANG SETIA MEMBACA BLOGKU DAN MENGAMALKAN APA YANG ADA DIDALAMNYA


Daftar Semua Post