Flame yang digadang-gadang sebagai virus paling canggih menyebar tanpa terdeteksi selama beberapa tahun. Lantas, mungkinkah program jahat ini telah hinggap di Indonesia?
Flame memang salah satu virus komputer paling canggih. Program jahat ini mampu mengumpulkan data rahasia, mengubah setting komputer secara remote, menghidupkan mikrofon komputer untuk merekam pembicaraan, mengambil screenshot dan mengkopi pembicaraan di instant messaging. Kemampuan yang sangat luar biasanya memang.
Alfons Tanujaya, pakar virus dari Vaksincom, memprediksi bahwa Flame memang dibuat mencuri data. Oleh sebab itu kehadirannya sulit dideteksi. Lalu apakah Indonesia sudah menjadi salah satu korban virus ganas tersebut?
"Menurut pantauan Vaksincom sampai hari ini masih belum ditemukan," singkat Alfons, saat berbincang dengan detikINET.
Flame, menurut Alfons, berbeda dengan virus komputer lainnya. Program jahat ini hanya akan menyebarkan diri sesuai dengan target yang telah ditentukan pembuatnya.
"Indonesia bisa saja diserang, dengan syarat, ada informasi penting di sini yang ingin diambil pembuatnya," terang Alfons.
Flame memang tidak dibuat untuk menggandakan diri secara besar-besaran. Di Iran sendiri virus ini baru ditemukan di sekitar 160 komputer saja, berbeda sekali dengan virus perusak yang beredar luas.
Untuk menyebarkan diri Flame mengandalkan sebuah 'agen' yang tersebar dalam ukuran sangat kecil. Namun ketika target telah ditentukan, program jahat ini langsung mengunduh beberapa komponen lain yang jika disatukan menjadi virus luar biasa.
0 komentar:
Posting Komentar