Cerita itu dibuat seorang pelajar berusia 15 bernama Jessica Barba, untuk sebuah proyek kelas. Namun video itu malah berujung pada diskorsnya gadis tersebut oleh pihak sekolah.
Respon atas page Facebook tersebut membuat pihak orang tua cemas, sampai pihak kepolisian menghubungi pihak sekolah, dan gadis itu pun dipanggil menghadap kepala sekolah. Demikian seperti dikutip dari Mashable.
Barba pun mengatakan bahwa ia sudah menyertakan disclaimer di halaman FB dan video tersebut. Namun pihak sekolah mengatakan bahwa ia berbohong.
Meskipun begitu, Berba tetap terkena skors. [mor]
0 komentar:
Posting Komentar